Mungkin banyak yang bertanya-tanya. Kalau bawa anak-anak ke Dufan gimana yah? Pertanyaan ini merembet lagi ke pertanyaan lainnya. Apa ada mainan yang cocok untuk anak? trus bayar penuh atau gimana? trus cucuk ngga yang dikeluarkan sama yang dimainkan? Anak-anak cape ngga sih keliling Dufan yang luas banget? Aman atau ngga main di Dufan?.

Pertanyaan berembet itu juga pernah saya alami. Tapi itu waktu anak-anak masih di bawah lima tahun. Kalau sekarang karena mereka sudah sekolah TK dan kelas satu SD, saya memberanikan diri mengajak dua anak saya yang super duper aktif untuk main ke Dufan. Ini sekalian perkenalan sebelum ngajak ke USS atau Legoland hehehe. Sama kok, sama emak dan bapak yang lain. Pastinya khawatir dan bingung kalo bawa anak kecil masuk Dufan. Tapi berbekal keyakinan kalau aman dan nyaman saya nekad aja.

Awalnya karena dapet hadiah lomba blog Dufan dan mendapatkan tiket gratis Dufan 2 buah. Nah karena sibuk dan ngga punya waktu, tiba-tiba baru inget pas esoknya sudah mau expired. Udah gitu masuk bulan puasa dan alhamdulillah kena jadwal ngga puasa, lengkap deh rencana hari itu. Karena papahnya anak-anak kerja, yo wes saya sama anak dua aja jalannya ^^.

Kebetulan sekali memang di bulan puasa Dufan ngadain promo ramadhan yaitu masuk di weekday itu cuma Rp. 90.000 aja. Iya itu murah banget walaupun jatuhnya di bulan puasa. Tapi pada kenyataannya, Dufan lumayan rame dan penuh juga walaupun tidak sepenuh hari libur atau promo lainnya. Diantaranya ada yang memang ngga puasa dan ada juga yang puasa sambil menunggu waktu berbuka. Rata-rata yang datang adalah pelajar dan mahasiswa yang memang terbatas uang sakunya. Dan saya sempat mendengar mereka ngobrol kapan lagi masuk Dufan dengan harga murah wekekek. Di waktu normal, masuk Dufan cukup mahal yaitu Rp. 260.000 tapi ini dapat annual pass yang bebas masuk Dufan selama setahun. Oia belum termasuk biaya tiket Ancol loh ya, yang besarnya Rp. 20.000/orang.

Seperti biasa, saya punya semacam SOP kalau membawa anak kecil jalan-jalan. Yang pertama, selalu menyiapkan makanan. Apapun itu, dan harus nasi. Biasanya saya masak mie dan ayam goreng. Ini penting banget, anti kelaparan kalau bawa anak-anak, karena kalau udah lapar bahaya datang wekekek. Yang kedua bawa baju ganti. Tidak lupa ada payung, topi, kacamata, dan botol air mineral, tisu, handuk kecil. Sayangnya ngga ada keran yang bisa langsung diminum, lumayan kan buat ngirit air minum. Sisanya tentu saja hape, powerbank, dan camera digital. Saya selalu mengusahakan anak-anak tidak membawa tas untuk mengurangi beban mereka. Karena jalan aja pasti udah cape apalagi bawa tas gendong.

Ini bukan pertama kali mereka ke Ancol, sebelumnya sudah pernah ke Seaworld dan Ocean Dream Samudra. Ternyata mereka cukup excited juga waktu saya kasi tau kalau Dufan adalah tempat main seperti Disneyland yang sering mereka lihat di Channel EvanTubeHD. Apalagi pas saya bilang mau videoin mereka qiqiqi.

Wahana Aman untuk Anak

Waktu saya memutuskan mengajak mereka, saya sudah punya bayangan wahana apa saja yang aman untuk anak-anak. Untungnya memang rata-rata persyaratan untuk anak adalah minimal 110 cm dan ini bayar penuh tentunya. Dan beberapa bisa dinaiki karena anak saya yang satu pas 110 cm dan yang satunya 130 cm. Ini juga yang saya jadikan alasan ke papah mereka, dengan memberikan info wahana apa aja yang bisa dinikmati anak-anak. Oia balita dibawah 2 tahun dan lansia diatas 60 tahun tidak perlu membayar. Lagian balita dan manula kan ngga bisa naik apa apa hehehe.

Wahana pertama yang bisa dinaiki adalah komidi putar alias merry go round. Wahana ini persis di pintu masuk dan semua bisa naik. Biasanya karena terletak di paling depan, banyak orang dewasa juga yang naik untuk pemanasan hehehe. Setelah puas, saya langsung ke arah area barat atau west side. Itu loh yang koboy-koboy, saya ambil jalan ini untuk memudahkan memutar di Dufan. Jadi mulai dari kiri terus memutar sampai akhirnya di Wahana Ice Age.

Di area koboy tersebut ada mainan bom-bom car yang khusus untuk anak dengan tinggi maksimal 150 cm. Yang ini, anak kelas 4 atau 5 SD juga sudah ngga bisa main karena kecil banget hehehe. Aliya dan Rafi suka banget main bom-bom car, apalagi sepi jadi mereka bebas banget muter-muter.

Puas dari situ, tempat main selanjutnya adalah istana boneka. Ini adalah tujuan awal saya. Karena taunya kalau anak-anak ya bisanya cuma di Istana boneka. Dan mereka berdua seneng banget naik kapal, kemudian lihat berbagai macam negara. Jangan lupa disini dibimbing di suruh baca ada di negara atau propinsi apa aja. Kebanyakan pada diam nonton hehehe. Kalo saya ngga bisa diam, pasti saya kasi tau negara mana aja dan propinsi mana aja di Indonesia yang ditampilkan sama bonekanya.

Naik yang berikutnya adalah bianglala, ini naik yang paling aman dan menyenangkan. Melihat dari ketinggian kota Jakarta Utara dengan pemandangan pantai itu indah banget. Dan anak-anak kaget kalau mereka ternyata berada di atas hehehe. Ini sempet naik dua kali saking senengnya. Dan untungnya sepi, jadi lebih enak antrinya.

Wahana yang lain lagi itu gajah bleduk. Naik gajah mainan yang berputar dan bisa diatur ketinggiannya naik atau turun dengan stick yang ditarik-tarik. Wuih yang ini seru banget, karena sensasi naik turunnya oke punya wekekek. Untungnya anak-anak ngga takut dan malah pengen naik lagi.

Dan yang terakhir, yang bikin penasaran anak dua ini adalah Wahana Ice Age. Wahana ini ternyata baru dibuka pukul 13.00 sedangkan kita udah ada di Dufan pukul 10.00 (pas jam bukanya). Nah saking ramenya, belum dibuka aja udah pada ngantri. Dan ini sumpeh bikin cape ngantrinya. Berkali-kali saya ajak anak-anak untuk udahan ngantri dan istirahat. Eh mereka ngga mau hehehe. Saking penasaran kali ya, jadi cape dan panas ngga dirasa. Untungnya bawa payung, handuk, dan minuman, jadi mereka masih amanlah. Beberapa kali juga saya traktir minum hop hop biar tambah semangat hehehe.

Untuk naik Ice Age ini syarat utama minimal tinggi 110 cm dan bayar alias ada cap ditangan. Tadinya sempet ketar-ketir juga, pada takut ngga nih naik wahana Ice Age, karena ada turunan tajam juga disini. Tapi waktu lihat banyak anak seumuran yang keluar abis coba wahana Ice Age akhirnya memberanikan diri. Toh tingginya juga pada ngga kurang. Akhirnya naik deh setelah mengantri dua jam, iya dua jam. Dan eng ing engg, pada seneng banget walaupun saya harus memeluk erat mereka dan tetap bercerita tentang storylinenya. Walaupun anak saya pada berani dan kuat, lain lagi dengan anak kecil yang duduk di belakang. Wah dia nangis bow, kaget dan mungkin mamanya ngga megang erat-erat jadi pada shock ada slide tiba-tiba.

Sebetulnya masih ada lagi yang bisa dinaiki anak-anak yaitu roller coaster anak. Tapi sayangnya lagi direnovasi atau malahan mungkin diganti. Saya juga ngga mengajak mereka naik arung jeram, males soalnya kalo basah-basahan hehehe. Overall, uang Rp. 90.00 saya kira cukup banget untuk menikmati wahana walaupun tidak bisa semua dinaiki karena usia. Dan tips terakhir memang paling enak datang di waktu promo yang dirasa tidak terlalu ramai seperti bulan puasa ini. Supaya lebih santai, antrian tidak menumpuk, dan bisa lebih lama sambil menunggu waktu berbuka.

0 0 votes
Article Rating